Sobat, kata "sekolah" sudah tidak asing lagi di telinga kita, bukan? tentu, karena setiap orang pasti mengenal sekolah, bahkan bersekolah. Sekolah itu sangat penting dalam menentukan masa depan kita nanti. Biasanya, semakin tinggi jenjang pendidikan kita, maka insyaallah masa depan kita semakin cerah. Namun, sekolah juga menjadi salah satu faktor dari pembentukan pendidikan yang baik.
Guru, kata "guru" juga tidak lepas dari kata sekolah. Karena guru juga menentukan murid-muridnya. Menurut saya, guru damabaan saya itu adalah guru yang "mendidik di dalam, bersahabat di luar". Maksudnya, di dalam kelas, guru itu menjadi pendidik yan tegas, disiplin, dan mengajar dengan baik. Kalau bersahabat di luar maksudnya, di luar kelas guru bisa dijadikan teman sharing, baik itu sharing info, ataupun curhat. Tapi, pastinya di dalam kelas saya juga menginginkan guru yang asyik. Misalnya, memberikan ice breaking sebelum memulai pelajaran, memperkenalkan pelajaran lewat media (video, gambar, musik), sesekali memberikan kesempatan untuk kita berpendapat. Ya, guru yang merangsang kita untuk belajar menggunakan panca indera kita, jadi, kita tidak hanya mendengar, melihat, tapi berbicara aktif, dan doing (melakukan). Maksud kata doing, kita juga diberikan kesempatan untuk presentasi di depan kelas.
Cara kita dapat tahu, apakah sekolah itu baik tidaknya mungkin dari fasilitas dan lingkungannya. Fasilitas sekolah, juga menunjang kegiatan belajar di sekolah. Semakin lengkapnya fasilitas sekolah, maka semakin maksimal juga guru itu memberikan ilmu / masukan ke murid-muridnya. Fasilitas sekolah itu tidak harus mahal, mungkin bisa dimulai dari yang sederhana dahulu, seperti alat tulis yang harus disediakan di dalam kelas, alat-alat olahraga, alat kesenian. Fasilitas sekolah bidang kesenian seperti karton, spidol, piano, gitar, juga bisa merangsang murid untuk kreatif. Kreatif itu tidak harus menciptakan sesuatu yang besar, tapi bisa dimulai dengan yang sederhana, misalnya menghias mading, menghias jadwal pelajaran. Fasilitas sekolah juga bisa meningkatkan minat dan bakat kita. Dan terkadang, ada sekolah yang membatasi pemakaian fasilitas sekolah, misalnya bola yang hanya bisa dipakai saat olahraga saja, alat musik yang hanya bisa dipakai saat pelajaran SBK saja. Menurut saya, fasilitas sekolah itu bisa dipakai kapan saja, dan berguna untuk warga sekolah.
Di otak saya, sekolah dambaan saya itu meta pelajarannya itu optional (pilihan). Menurut saya, mata pelajaran yang optional atau pilihan itu, membuat siswa merasa bebas memilih mata pelajaran yang mereka minati dan sukai. Seperti ini misalnya, jadi mata pelajaran yang harus dipelajari itu mata pelajaran yang hanya di UN kn saja, selebihnya itu ada pilihan. dan saya pikir, itu membuat murid menjadi semangat bersekolah setiap hari. Karena mereka tidak akan mempelajari pelajaran yang tidak mereka minati.
Setiap pengambilan rapot, orang tua murid pasti bercengkrama sebentar dengan guru.Ya, menurut saya, adanya keakraban antara orang tua dan guru bisa memberi manfaat. Guru jadi bisa lebih tahu tentang muridnya di rumah, apa saja yang dikerjakannya, jadi, itu bisa menjadi evaluasi tersendiri untuk wali kelas murid.
DI dalam sekolah dambaan saya, tugas dan PR itu diberikan melalui media sosial pendidikan, Seperti Edmodo. Jadi, muridnya pun mengerjakannya dengan memanfaatkan teknologi misalnya diketik, kirim email. Dan murid pun insyalaah tidak akan lelah untuk mengerjakan tugas dari guru.
Untuk harpaan Pendidikan Indonesia ke depan, saya harap Negara Indonesia bisa menjadi Contoh Pendidikan di dunia suatu saat nanti. Dan tidak ada lagi permasalahan-permasalahan dalam dunia pendidikan. Juga, pendidikan di Indonesia bisa lebih memanfaat teknologi/IT.
Selebihnya mungkin dalam postingan saya di atas itu juga merupakan harapan pendidikan Indonesia ke depan. Karena saya ini ada seorang pelajar, jadi saya bisa merasakan pendidikan yang sebenarnya di Indonesia. Jadi, saya tulislah postingan di atas tadi.
Sekian, terimakasih
Thanks for read :)
Assalamualaikum wr.wb
0 comments:
Post a Comment