DI Maninjau, Sumatera Barat... ada anak yang bernama Alif. Alif dan Randai adalah teman dekat(BFF). Saat itu, Alif ingin berimpian Untuk SMA ke Bandung dan seteah itu ke ITB. tetapi, ibunya tidak setuju, Ibunya ingin Alif sekolah di Pondok Madani, Ponorogo
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing.
Kemudian, mereka menutut ilmu dengan sungguh-sungguh.
dan akhirnya, pada masa dewasa mereka telah mneapai impian mereka masing-masing.
0 comments:
Post a Comment