Thursday 31 August 2017

, ,

Fungsi Mahasiswa


                Mahasiswa. Seseorang  yang sedang mengenyam bangku perguruan tinggi, yang sedang belajar agar menjadi ahli di bidangnya. Pemuda pemudi yang masih idealis, karena belum terpengaruh oleh parpol atau paham-paham tertentu. Pemuda-pemudi yang mempunyai tempat terendiri diantara masyarakat dan pemerintah.   Jika dilihat dari suku katanya, maha yang berarti besar dan siswa yang berarti pelajar.  Maka, jika siswa tugasnya adalah belajar, maka mahasiswa mempunyai tugas yang  lebih dari seorang pelajar. jika siswa tidak peduli dengan keadaan sekitar, maka mahsiswa harus peduli. Jika siswa menerima apapun kebijakan pemerintah, maka mahasiswa harus kritis.  Jika kita menelik sedikit ke belakang, banyak peristiwa-peristiwa penting yang didasari oleh peran mahasiswa.

 Indonesia sendiri mempunyai  ±5 juta mahasiswa yang tersebar di ±4350 PTN maupun PTS yang tersebr di seluruh Indonesia. Banyaknya jumlah mahasiswa tersebut, tak heran mahasiswa dapat mnjadi pelopor suatu pergerakan untuk suatu perubahan yang lebih baik. Begitu dihargainya seorang mahasiswa sehingga mahasiswa mempunyai tempat tersendiri di masyarakat. Karena  istimewanya mahasiswa, mahasiswa  tak sebaatas menjadi  status seseorang tetapi  juga menjadi komunitas yang menjembatani antara pemerintah dan masyarakat. Mahasiswa harus berpihak kepada rakyat seperti yang tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian dalam masyarakat.  Mahasiswa harus kritis terhdap kebijakan pemerintah yang menyulitkan rakyat. Potensi dan kedudukan inilah yang menempatkan mahasiswa di atas masyakarat. Oleh karena itu, mahasiswa mempunyai 3 fungsi diantaranya adalah agent of change, iron stock, dan moral value.

1.       Agent of Change (Agen perubahan)
Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terjadi di  negara ini. Baik itu masalah sosial, politik, agama, dan lain-lain. Mahasiswa dengan berbagai macam idealismenya harus bisa memberikan solusi terhdap permasalahan-permasalahn tersebut.
                Secara historis, mahasiswa juga telah membawa banyak perubahan di masa lalu. Dari mulai mendirikan organisasi seperti  Boedi Utomo yang didirikan oleh Dr. Soetomo yang saat itu berstatus mahasiswa, dimana organisasi tersebut sangat berpengaruh pada zamannnya. Perisiwa yang tak kalah penting adalah ketika seorang presiden pun dapat digulingkan oleh mahasiswa dimana zaman pun berubah dari zaman orde baru menjadi zaman reformasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai peran yang sangat penting untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

2.       Iron Stock
Mengapa iron(besi)? Karena tidak seperti emas atau perak, besi akan berkarat dan dapat hancur sehingga dibutuhkan pengganti besi terebut. Begitulah pula pemimpi-pemimpin bangsa yang merupakan manusia yang akan membutuhkan pengganti untuk menggantikan mereka suatu saat nanti. Mahasiswa inilah yang nantinya akan menggntikan pemimpin-pemimpin bangsa dengan idealism dan tentunya akhlak yang mulia. Mahasiswa dapat dikatakan sebagai asset bangsa. Sebagai iron stock, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk dapat menjadi pengganti pemimpin-pemimpin bangsa dengan cara  terus melakukan suatu pergerakan positif seperti ikut organisasi yang dapat mengembangkan dirinya, kritis terhadap kebijakan pemerintah, serta melakukan pemikira-pemikiran yang dapat memajukan bangsa ini nantinya.


3.       Moral Value
Berbicara tentang moral, hal ini tentu menjadi salah satu yang terpenting. Karena menjadi ahli, cendekiawan, ilmuwan, pemerintah tidak ada apa-apanya jika tidak mempunyai moral.  Begitupun mahasiswa. Mahasiswa pun harus mempunyai nilai-nilai moral dan etika dalam bersosialisasi,bermasyarakat, belajar, dan sebagainya. Karena kembali pada pernyataan “mahasiswa mempunyai kedudukan tersendiri dalam masyarakat”, maka mahasiswa dapat dijadikan panutan baik itu pemikiranya, pergerakanya, maupun nilai moralnya. Mahasiswa dapat memberikan contoh dan teladan yang baik pada masyarakat. Mahasiswa yang juga  berarti siswa pada tingkatan paling tinggi, juga akan diikuti  oleh siswa-siswa yang lebih muda baik itu perkataan, perbuatan, pemikiran, dan lain-lain. Jangan sampai kegiatan mahasiswa  mengikuti arus barat yang salah satunya hedonism.



0 comments:

Post a Comment