Perguruan tinggi merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai system
akademis yang bertujuan agar para lulusannya menjadi ahli di bidangnya.
Perguruan tinggi masih dipandang sangat penting bagi sebagian besar
orang. Mereka mempercayai bahwa semakin tinggi pendidikannynya, semakin
mudah pula pekerjaan menghampirinya karena sebagian besar perusahaan
mensyaratkan s1 untuk dapat melamar ke perusahannya. Pada umunya, mayoritas
siswa SMA memilih menlanjutkan studinya ke perguruan tinggi setelah mereka
lulus. Di Indonesia sendiri, para siswa SMA pun masih harus diseleksi lagi
untuk masuk ke perguruan tinggi agar dapat mengikuti kegiatan belajar
mengajarnya. Perguruan tinggi juga dipercaya menghasilkan lulusan
yang diharapkan mampu bersaing pada dunia kerja. Oleh karena tingginya
kepercayaan masyarakat pada perguruan tinggi, perguruan tinggi mempunyai tri
dharma yang dijadikan pegangan perguruan tinggi tersebut untuk menjalankan
kegiatannya.
Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat pada perguruan tinggi dan pentingnya
perguruan tinggi tersebut, perguruan tinggi pun berperan besar dalam hal
pembentukan generasi baru bangsa Indonesia. Tidak hanya dalam hal
akademisi, generasi baru bangsa harus unggul dalam hal sikap, etika, dan
berjiwa sosial yang tinggi sehingga dapat menerapkan ilmunya bagi bangsa dan
negara. Oleh karena itu, perguruan tinggi mempunyai tri dharma yang dijadikan
janjinya.
Tri dharma yang pertama adalah pendidikan dan pengajaran. Hal ini pastinya
adalah hal yang utama dan merupakan tujuan dasar dari dibentuknya perguruan
tinggi. System pendidikan dan pengajaran perguruan tinggi tersebut juga
sangat berpengeruh bagi sivitas akademika. Perguruan tinggi haruslah
memprioritaskan mutu pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswanya.
Pendidikan dalam hal ini saya ambil dari mata kuliah, system pendidikan, dan
sumber-sumber pendidikan. Mata kuliah, saya rasa ini sudah tidak ada masalah
lagi, karena pada umumnya mata kuliah di setiap perguruan tinggi sama, walaupun
terkadang berbeda-beda namanya. Seperti, ada yang menyebut matematika dasar
atau ada pula yang menyebut kalkulus. Mataa kuliah yang diambil juga harus
sesuai dengan program studi sang mahasiswa tersebut. Mereka harus mengambil
yang linear dengan prodi mereka. Kemudian untuk system pendidikan, disini saya
ingin mengupas tentang MPKT (UI) atau ada yang menyebutnya TPB (IPB, ITB). Jadi
disini, mahasiswa pada awal semester diberikan mata kuliah-mata kuliah mendasar
dan umum sperti kearganegaraan agama, bahasa inggris, dan lain-lain yang
tentunya akan diperlukan nanti kedepannya. Tentunya kebijakan setiap perguruan
tinggi berbeda-beda. Tapi, menurut saya itu merupakan hal yang sangat baik jika
diaplikasikan. Karena nantinya, etika, sikap akan bepengaruh juga. Hal itu juga
bisa mempererat silaturahmi antar mahasiswa yang berbeda jurusan, fakultas,
dll. Kemudian untuk pengajaran, bisa dilihat dari sumber daya dosennya
yang mayoritas di Indonesia, syarat menjadi dosen adalah minimal S2 dan mempunyai
jurnal atau publikasi ilmiah bagi pengajar yang bersangkutan dengan mata
kuliahnya. Mahasiswanya pun, harus mendalami ilmu yang sudah dipelajarinya di
luar jam kuliah. Saat ini, sudah banyak sumber-sumber yang bisa digunakan
mahasiswa untuk mendalami ilmunya tersebut. Seperti bisa dari perpustakaan,
jurnal online, dan masih banyak lagi.Dan tentunya, softskilljuga harus
diperhatikan oleh si mahasiswa tersebut. Karena nantinya, softskill akan sangat
penting dalam kehidupan kita. Mahasiswa bisa berlatih softskill dengan
mengikuti kegiatan non-akademik seperti UKM, organisasi, kepanitiaan, dsb.
Tri dharma yang kedua adalah penelitian dan pengembangan. Tidak hanya konsen
pada pendidikan dan pengajarannya, tetapi Perguruan Tinggi juga harus konsen pada
penelitian dan pengembangan. Pergurun tinggi harus memfasilitasi mahasiswanya
untuk melakukan penelitian, dan juga memotivasi mahasiswanya untuk melakukan
penelitian. Dengan melakukan penelitian, mahasiswa bisa mengetahui lebih jauh
tentang apa yang dipelajarinya selama ini. Hal ini juga bisa membuktikan
teori-teori yang selama ini ia dapatkan. Tidak hanya hal yang sudah diketahui,
mahasiswa juga bisa melakukan inovasi penelitian hal yang baru. Hal ini
tentunya akan sangat berguna bagi Indonesia dan bisa meningkatkan sumber daya
manusianya yang berkualitas. Mahasiwa yang menemukan inovasi dalam penelitian
biasanya akan mengikuti ajang internasional yang pastinya akan mengharumkan
nama Indonesia itu sendiri serta bisa membuat hak patennya. Tidak hanya behenti
pada penelitian, inovasi yang dihasilkan tersebut haruslah dikembangkan agar
menjadi semakin canggih dan hak patennya tidak tergantikan oleh orang lain yang
berusaha mengembangkannya. Inovasi tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh
negara dan merupakan potensi bagi bangsa untuk berkembang . Jadi, bisa
dikatakan perguruan tinggi sangat berperan dalam penemuan-penemuan kreatif dan
solutif.
Tri dharma yang ketiga adalah mengabdikan diri kepada masyarakat. Pergurun
tinggi pun harus mendedikasikan semua hasil baik ilmu, inovasi, dan
sbagainya untuk memajukan masyarakat. Segala sesuatu yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi seperti lulusannya, penemuannya haruslah berguna bagi
masyarakat agar masyarakat tersebut sejahtera. Karena sejatinya, para
mahasiswa dapat berkuliah karena tidak lepas pula peran masyarakat di
dalamnya. Seperti contoh, subsidi yang didapatkan mahasiswa seperti peniadaan
uang pangkal, maka sebagai gantinya, pajak dari masyarakat pun yang berperan
untuk menggantikan itu. Jadi, kita harus sadar apapun yang kita lakukan dan
kita hasilkan harus kembali lagi kepada masyarakat itu sendiri.
0 comments:
Post a Comment